Postingan

Mendua?

Jika cinta datang pada hati yang sudah termiliki apakah salah? Aku tahu ini adalah salah. Saat hatiku masih terikat kuat oleh hatimu, di saat yang sama aku terikut hati dengan orang lain. Dia yang membuatku nyaman lebih dari apa yang kau hadirkan. Sedangkan hubungan kita hanya diary yang membosankan. Kau terlalu menjenuhkan saat dia bisa membuatku merasa lebih bergairah. Kau terlalu menjemukan saat dia bisa membuat duniaku penuh bunga. Lalu kenapa kita masih saja bertahan? Kenapa aku masih saja bertahan? Aku ingin mengatakan padamu, aku masih cinta kamu. Dan harusnya kau tahu, cinta saja tak cukup untuk membuat hubungan bahagia. Aku butuh kamu di sampingku, dan saat ini hanya dia yang bisa melakukan hal itu. Aku paham, mendua adalah dosa dari hati-hati kesepian. Mendua adalah kutukan untuk hubungan yang membosankan.  Meski kadang mendua terasa begitu lebih hidup dari apa yang kita punya. Aku punya kamu, aku punya semua yang kau katakan, tapi apa artinya jika saja aku tak per

Lebih Cerewet

Ini entah kebetulan atau memang sudah hukum alam. Apakah orang jatuh cinta memang selalu begini? Sejak menaruh hati padamu aku lebih sering cerewet. Aku menjadi orang yang tak bisa diam. Aku tak bisa diam menutupi hatiku, bahwa kamu memang selalu mengusik dalam kepalaku. Bahwa kamu selalu saja menggetarkan sebentuk daging di dadaku. Orang-orang menyebut getar itu adalah rindu. Tapi aku tak tahu apa nama pastinya. Yang aku tahu, saat jauh begini, rasanya lumayan menyiksa. Aku bahkan lebih cerewet dari biasanya. Dan aku tahu, salah satu cara untuk menghilangkan sikapku yang kini lebih cerewet adalah dengan menatap matamu. Saat berada di sampingmu, aku seolah kehabisan kata. Meski, aku selalu berusaha terlihat biasa. Tak ingin berlebihan. Tapi tetap saja, ada beberapa gerakan tubuhku yang mengatakan aku bahagia berada di sampingmu. Mungkin itu yang dikatakan dengan bahasa cinta. Tanpa perlu bicara, tapi kau selalu menunjukan apa yang terasa. Dengan bahasa tubuhmu. –yang lebi

Terlalu Rindu

Terlalu rindu seringkali menjelma hal-hal yang tidak biasa. Semisal tiba-tiba dihantui ketakutan akan kehilangan kamu yang berlebihan. Kalau sudah begini. Aku harus menenangkan diriku dengan lebih. Bahkan tak jarang, aku didatangi mimpi yang aneh. Yang membuatku menghela napas panjang saat terbangun. Sungguh, rindu kadang menjelma hal-hal yang menyeramkan. Namun, aku selalu ingin menenangkan diri. Aku paham, rindu yang tak terkendali bisa saja melukai hati. Bisa saja menjadi penyebab kesalahpahaman.  Itulah mengapa, saat aku merindukanmu, aku ingin mengatakan secepatnya. Karena dengan begitu, setidaknya, perasaanku bisa lebih tenang.  Meski rindu tak juga berkurang. Jarak adalah satu-satunya hal yang harus kita kutuk. Namun apalah daya, kita tak pernah benar-benar bisa membuatnya seketika takluk. Aku tidak bisa berada di sampingmu saat ini juga. Saat rindu terasa semakin bergelora. Aku tak bisa menembus angin, lalu berdiri di sampingmu saat kau ingin. Kalau sudah rindu begini, aku

Menyembuhkan Luka

Dear kalian/Adik-adik yang curhat di email dan Ask.fm Menyembuhkan luka itu memang tak semudah makan sate Padang, dik. Apalagi kalau lapar, sebentar juga beres. Abis.  Menyembuhkan luka butuh proses yang agak panjang, sekarang tergantung kamu. Mau berlama-lama dalam kesedihan, atau bersyukur karena kamu tahu siapa dia sebenarnya.  Nggak kebayang kan kalau kamu tahunya setelah kalian menikah, atau setelah kalian punya anak? pasti akan lebih sakit.  Sekarang, kamu jalani saja hidup yang baru, buka hati lagi, selalu ada cinta baru yang mampu menyembuhkan. Meski kemungkinan terluka selalu ada. Tak usah takut! itulah hidup.

Bertemu denganmu

Aku ingin selalu bertemu denganmu. Lalu aku mencari cara agar bisa menahanmu lebih lama. memikirkan berbagai macam cerita dan lelucon agar bisa membuatmu betah berada di sisiku. Meski tak semua cerita ku adalah hal yang penting. Tapi setidaknya, aku bisa menahanmu di sini. Di gereja yang indah ini. Dan itu membuatku bahagia. Kau mungkin tak akan pernah menyadari. Diam-diam aku selalu menatap matamu dalam-dalam. Diam-diam aku selalu merindukanmu meski legam. Bagiku berdua denganmu adalah cara menikmati rindu. Aku menikmati rindu-rindu yang jatuh saat menatap matamu yang teduh. Aku menikmati rintih-rintih yang runtuh di dadaku. Meski diam-diam aku menyadari, sudah selama ini kita belum juga menemukan tepi .

Membuatmu Istimewa

Banyak yang tak percaya kalau aku benar-benar memiliki rasa padamu. Kata mereka, kamu hanya penasaran. Aku tak ingin membantah apa yang mereka katakan tentang apa yang aku rasakan. Toh yang tahu apa yang ada di dalam hatiku, hanyalah aku.  Jujur saja, aku tak pernah peduli apapun kata orang tentangku kepadamu. Begitu juga sebaliknya. Aku hanya lelaki yang jatuh hati kepadamu. Berharap suatu hari kau mengerti, bahwa lelaki yang jatuh hati ini sudah menunggumu. Lelaki ini sudah mencoba untuk mencintaimu sepenuh hatinya.  Andai pun di ujung penantianku kau tetap menjadi hati yang dingin. Kau tetap membiarkan aku yang mencintaimu tanpa pernah perduli dan membalas cinta. Aku akan bersungguh-sungguh, aku tak akan apa-apa. Meski aku sudah menduga rasanya akan begitu menyesakan dada. Tapi percayalah, aku tak akan menunggumu jika aku tak benar-benar cinta. Jika pun aku harus menerima pahitnya dari apa yang aku tunggu. Aku akan tetap bahagia. Setidaknya aku telah membuktikan padamu, ada

Belajar Untuk Mencintai Orang Baru

Kau hanya mencintai satu orang dalam hidupmu. Orang yang membuat pikiranmu hanya tertuju padanya. Seseorang yang mungkin saja hanya menjadi kekasihmu untuk beberapa waktu, atau mungkin belum sempat menjadi kekasihmu. Bahkan yang lebih parah kalian bisa saja belum terlalu dekat. Hanya kenal wajah, mungkin. Tapi cinta itu jatuh ke dadamu. Menancap dan kau tak bisa lagi megelak. Sepanjang hidupmu kau hanya memikirkan dia. Tanpa pernah memaksa hatimu untuk memiliki dia. Bagimu mencintainya saja sudah membuatmu bisa tersenyum kala hatimu berduka. Hari terus berjalan, mengantikan jam-jam yang berada di dinding rumah. Mengalir terus bersama kesibukanmu. Dan kau pun  menyadari, kau hanya manusia yang tak akan bisa terus selamanya menikmati cinta dalam hati. Dengan segenap rasa, kau berusaha mencintai orang baru. Meski tetap saja seseorang yang ada di kepalamu itu, seseorang yang mengusik hatimu tak pernah bisa kau lupakan. Kau akan terus berusaha mencintai orang baru yang juga sebenar